Singgung Truk Besar Masuk Dalam Kota Pekalongan Jadi Penyebab Kemacetan, Rizal Bawazier Bilang Begini

Singgung Truk Besar Masuk Dalam Kota Pekalongan Jadi Penyebab Kemacetan, Rizal Bawazier Bilang Begini
Anggota Komisi VI DPR RI Rizal Bawazier menanggapi perihal permintaan masyarakat yang ingin truk besar tidak masuk dalam kota lantaran jadi salah satu penyebab kemacetan, kecelakaan dan kerusakan jalan, Sabtu (14/12).

PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Truk besar dan kontainer masih menjadi salah satu penyebab utama kemacetan jalan di Kota Pekalongan. Hal itu mendapat perhatian serius dari anggota Komisi VI DPR RI Rizal Bawazier.

“Saya meminta Kementerian Perhubungan dan instansi terkait untuk menghentikan truk besar dan kontainer melintas dalam Kota Pekalongan,” ujar Rizal Bawazier kepada media, Sabtu 14 Desember 2024.

Politikus senior Partai Keadilan dan Sejahtera (PKS) itu menyebutkan bahwa selama ini truk berukuran besar termasuk kontainer selalu masuk dalam kota baik dari arah Pemalang maupun dari arah Semarang.

Truk-truk besar tersebut selain menjadi salah satu penyebab kemacetan jalan dalam kota, juga berpotensi menimbulkan kecelakaan lalu lintas dan merusak jalan di Kota Pekalongan.

“Jadi berhentilah itu truk-truk besar yang melewati jalanan di tengah Kota Pekalongan. Kasihan bikin macet dan merusak jalan saja,” katanya.

Pihaknya banyak mendapat keluhan dari masyarakat dan hal tersebut merupakan aspirasi dari warga Kota Pekalongan yang menginginkan agar truk-truk besar tidak lagi masuk ke dalam kota.

“Hal yang tidak biasa di Jawa sebuah kota dilalui truk besar dan hal ini hanya terjadi di Kota Pekalongan,” jelas anggota DPR RI asal Dapil X Jawa Tengah, Rizal Bawazier.

Ia pun mengusulkan agar truk-truk besar yang ingin melintasi jalur pantura terlebih dulu masuk pintu tol di Pemalang dan keluar lagi melalui pintu tol Kandeman, Batang. Menurutnya itu solusi yang bisa dilakukan.

“Dari segi biaya itu tidak terlalu besar dibandingkan dengan dampak yang ditimbulkan yang kalau dihitung jelas jauh lebih besar,” paparnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *