37 Warga Binaan Lapas Batang Tidak Bisa Mencoblos

37 Warga Binaan Lapas Batang Tidak Bisa Mencoblos

Ratusan warga binaan Lapas Kelas IIB Batang mengikuti sosialisasi pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Batang 2024 dari KPU setempat, Rabu (20/11).

PANTURA24.COM, BATANG – Ratusan warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Batang mengikuti sosialisasi Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Tengah serta Bupati dan Wakil Bupati Batang 2024. Sosialisasi tersebut diberikan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat.

“Hari ini kita jaga hak pilih warga binaan di Lapas Batang dan kami ingin memastikan tidak ada satupun mereka kehilangan hak pilihnya. Untuk itu kami jadikan TPS khusus,” ujar Kadiv Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan Sumber Daya Manusia KPU Batang Khikmatun, Rabu 20 November 2024.

Ia mengatakan KPU telah menyediakan form khusus bagi warga binaan yang berasal dari daerah lain sebagai pemilih pindahan yang setelah didata masuk menjadi daftar pemilih tetap sehingga semua bisa memilih di TPS khusus yang ada di Lapas.

Kemudian pihaknya juga melakukan penggabungan petugas dari Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dengan pegawai Lapas dan warga yang sekitar untuk mengkoordinasikan pelaksanaan pencoblosan agar tidak mengalami kesulitan.

“Jadi yang terpenting pelaksanaan pemilihan harus sudah dimulai jam 7 pagi dan sudah harus selesai jam 1 siang. Teknisnya mereka warga binaan mau mencoblos jam berapa dari pihak Laps dipersilahkan asal sesui dengan ketentuan waktunya,” jelasnya.

Sementara itu Kepala Lapas Batang, Jose Quelo mengungkap saat ini ada 37 warga binaan yang tidak bisa menggunakan hal pilihnya di pemilihan gubernur dan wakilnya lantaran bukan warga Jawa Tengah serta beberapa di antaranya juga tidak bisa mencoblos di pemilihan bupati karena berasal dari luar Kabupaten Batang.

Namun demikian untuk warga binaan yang masih bisa menggunakan hak pilihnya di pemilihan gubernur dan wakil gubernur tercatat sebanyak 200 orang lebih karena berasal dari berbagai daerah yang ada di Jawa Tengah.

“Total jumlah warga binaan saat ini sebanyak 370 orang di mana sembilan di antaranya perempuan. Sedangkan untuk TPS khusus yang akan disiapkan jumlahnya satu, sebelumnya di Pilpres kemarin ada dua TPS khusus,” katanya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *