PANTURA24.COM, BATANG – Pasangan nomor urut 01 Fauzi Fallas – Ahmad Ridwan menyatakan komitmennya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Batang. Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang 2024 itu telah menyusun strategi berupa program unggulan melalui Kartu Batang Usaha (KBU).
“KBU ini sengaja dirancang sebagai solusi yang komprehensif dalam mendukung pelaku usaha kecil, petani dan nelayan,” Fauzi Fallas kepada wartawan, Selasa 19 November 2024.
Program unggulan KBU dipaparkan dengan jelas oleh Fallas di acara debat terbuka kedua yang agendakan KPU Kabupaten Batang di Quest Hotel, Kota Semarang. Debat tersebut mengambil tema Infrastruktur, Ekonomi, SDA dan Lingkungan.
“Kami tidak sekedar membantu modal usaha, namun KBU juga menyertakan pendampingan sekaligus pelatihan kepada pelaku UMKM untuk bisa berkembang bersama,” jelasnya.
Politisi senior PKB itu memahami persis kondisi di bawah atau lapangan lantaran dirinya juga berasal dari pelaku usaha yang membangun bisnis nari nol. Kendala yang dihadapi oleh UMKM itu keterbatasan modal dan kesulitan memasarkan produk.
Ia pun mengkonsep bagaimana program KBU bisa menjadi jembatan penghubung bagi pelaku UMKM dengan peluang usaha yang lebih besar dan menjanjikan dalam dunia usaha. Jadi KBU mengintegrasikan antara akses modal dengan promosi produk yang dihasilkan.
“Selain itu kami juga menilai keberadaan dua kawasan industri besar di Kabupaten Batang turut membawa angin sejuk bagi ekonomi lokal untuk meningkatkan kesejahteraannya,” kata Fallas.
Disebutkan bahwa dua kawasan industri besar tersebut tidak hanya hanya mendorong pertumbuhan ekonomi dan investasi, akan tetapi juga menyerap banyak tenaga kerja khususnya lokal. Hal ini tentunya berdampak pada usaha mikro di sekitar kawasan itu.
Sementara itu Ahmad Ridwan menekankan perlunya kebijakan yang mendorong pelaku UMKM untuk bisa bersinergi dengan kebutuhan dan peluang yang muncul dari keberadaan industri besar di Batang.
“Kami pasangan Fallas Ridwan memandang potensi besar tersebut sebagai anugerah dan program KBU diharapkan bisa membuat pelaku UMKM tidak hanya bertahan, namun juga berkembang,” paparnya.
Ia menjelaskan kalau KBU didesaian memiliki tujuan lain yakni menaikkan daya saing usaha kecil dan nelayan karena pada prinsipnya ada keterlibatan perbankan daerah melalui kemitraan, hasilnya bunga pinjaman menjadi rendah sehingga tidak menghambat perkembangan usaha.
“Jadi UMKM nantinya juga bisa menjadi sumber lapangan kerja. Artinya, tidak semua jadi pengusaha, akan tetapi juga bisa menjadi pekerja,” pungkasnya.