PANTURA24.COM, BATANG – Puluhan anggota gangster di Kabupaten Batang melakukan tobat massal dan membubarkan diri usai upacara memperingati Hari Sumpah Pemuda. Anggota gangster yang tergabung di 11 geng tersebut merupakan pelajar dari sejumlah SMA maupun SMK yang ada di Kabupaten Batang.
Kapolres Batang AKBP Nur Cahyo Ari Prasetyo memuji tindakan berani para pelajar yang dengan sadar menyatakan diri membubarkan geng atau kelompoknya.
“Jadi mulai hari ini kita rangkul kembali warga Batang karena adik-adik ini sebelumnya bertindak menyimpang memiliki keberanian mengakhiri kebiasaan buruknya,” ujarnya, Senin 28 Oktober 2024.
Dalam kesempatan tersebut Kapolres meminta kepada yang belum bertobat atau membubarkan diri untuk segera menyusul. Ia menyebut bahwa apa yang sudah dilakukan menjadi titik balik bagi anggota geng dan menjadi inspirasi bagi anggota lainnya yang belum membubarkan diri.
Menurut Kapolres semua orang memiliki masa lalu, namun demikian semua anak berhak meraih masa depan dan kesempatan untuk berubah. Hari ini tobat massal diikuti oleh 50 pelajar semoga saja nanti yang lain menyusul.
Sementara itu salah satu pelajar AS (17) mengaku masuk anggota geng lantaran ingin gaul dan bisa nongkrong namun malah berujung pada tindakan yang berbahaya seperti tawuran dan pemggunaan senjata tajam. Ia juga mengaku kesulitan untuk keluar dari keanggotaan karena khawatir dikucilkan dari pergaulan.
“Tadinya cuman ingin bisa nongrong dan main game akan tetapi malah ikut teman-teman yang akan tawuran. Jadi diajak untuk ikut berkelahi ramai-ramai,” katanya.
AS mengungkap setelah terbiasa menjadi anggota geng akhirnya kerap menenteng senjata tajam seperti celurit dan parang. Senjata tajam didapat dari hasil beli dan membuat sendiri.
“Adapun nama geng yang membubarkan diri di hadapan polisi antara lain, Geng Soedirman, Sensatoe83, Gaza, Teamatil, Steman 27, Kembanglestari, Pangkalan Stress,
Kampung Bahagia, Bhnepe 81, Timur Stress dan geng BKR (Bokampur).