Pantura24.Com, Batang – Dinas Pertanian dan Pangan (Dinperpa) Kabupaten Batang menyalurkan bantuan pupuk gratis kepada 282 Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) setempat. Bantuan pupuk dari jenis organik cair tersebut untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia.
“Program bantuan ini bertujuan untuk mengurangi penggunaan pupuk kimia oleh para petani di Batang,” ungkap Kepala Dinperpa Kabupaten Batang Susilo Heru Yuwono, Senin (17/7/2023).
Heru mengatakan untuk mengkonversi penggunaan pupuk kimia menjadi organik, Kementerian Pertanian memberikan bantuan pupuk merek Bio Konversi kepada petani sebanyak 40.150 botol.
“Nilainya mencapai Rp 3 miliar. Bantuan pupuk cair itu setara 40 ton untuk kebutuhan sawah seluas 10.045 hektar,” ujarnya.
Ia menjelaskan penggunaan pupuk organik cair sangat hemat dan efisien karena tiap hektar sawah hanya membutuhkan 4 botol atau sebanyak empat liter saja.
Adapun harga pupuk organik cair Bio Konversi yang tercatat di e Katalog Rp 76.500 per botol sehingga cukup murah dan hemat penggunaannya.
“Sementara ini metodenya masih hibrid atau campuran organik dan kimia, harapannya ke depan bisa 100 persen organik,” terangnya
Sementara itu salah satu penerima bantuan pupuk dari Gapoktan Dewi Sri, Desa Klidang Wetan, Kecamatan Batang, Supanto mengatakan bantuan yang diberikan bisa dimanfaatkan oleh 169 petani yang tergabung dalam empat Gapoktan.
“Luas lahan sawah di sini ada 100 hektar jadi harapannya nanti bisa meningkatkan kualitas hasil panen,” katanya.
Ia menambahkan di masa penen sebumnya hasil yang dapat petani sekitar 6-7 ton perhektar, namun karena penggunaan pupuk organik cair baru bisa dilakukan musim ini maka belum diketahui hasilnya.