Akibat tanah longsor sejumlah rumah di Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan tertimpa material. Akses Pekalongan-Banjarnegara terputus sementara, bahkan sebuah bus yang melintas juga terjebak longsor, Minggu (4/2).
Pantura24.com, Pekalongan – Sejumlah peristiwa tanah longsor terjadi di Kecamatan Paninggaran, Kabupaten Pekalongan. Tanah longsor itu membuat jalur Paninggaran- Banjarnegara terputus sementara.
“Ada empat titik tanah longsor, lokasinya berada di Jalan Raya Paninggaran- Banjarnegara,” ungkap Pengurus PMI Kabupaten Pekalongan, Bambang Sujatmiko, Minggu (4/2/2024).
Selain menutup akses jalan antar kabupaten tersebut, tanah longsor yang diakibatkan hujan deras seharian juga telah menutup akses sehingga arus lalu lintas mengalami kemacetan.
Bambang menyebut empat lokasi tanah longsor berada di Dukuh Sikawat dan Dukuh Pedenda, keduanya masuk wilayah Desa Domiyang, kemudian Desa Paninggaran dan sisi utara Kecamatan Paninggaran.
Diketahui titik longsor berupa tebing runtuh menutup jalan dan ada juga yang menimpa rumah warga tepatnya di RT 02 Dukuh Pedenda, Desa Domiyang.
Dua rumah warga yang tertimpa longsor lainnya ada di RT 02 RW 03 Dukuh Plumbon, Desa Winduaji dan Desa Krendengan. Kedua desa itu berada di sisi utara Kecamatan Panunggaran.
“Selain menutup jalan dan menimpa rumah, sebuah bus juga sempat tertimpa longsoran sehingga terkubur material,” jelas Bambang.
Sementara itu, Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kabupaten Pekalongan Budi Raharjo membenarkan peristiwa tanah longsor terjadi di Kecamatan Paninggaran.
Pihaknya mendapat laporan kejadian tersebut dan informasi yang diterima alat berat milik DPU Provinsi Jateng sedanga dalam perjalanan menuju lokasi.
Adapun Nurul warga sekitar longsor mengatakan hujan deras disertai angin dan petir menerpa wilayah Kecamatan Paninggaran sejak Minggu siang hingga petang belum ada tanda-tanda mereda.
“Sekarang saja masih turun hujan deras disertai petir. Belum tahu ini apakah akan sampai malam atau besok,” ujarnya. (*)