Pantura24.com, Batang – Puluhan penghobi layang-layang dari berbagai daerah unjuk kebolehan bermain layang-layang di Kejuaraan Nasional (Kejurnas) layangan aduan yang berlangsung di lahan sawah Desa Kalipucang, Kabupaten Batang.
Kejurnas Layangan Aduan Batang Open Seri I Rongsok Cup itu memperebutkan hadiah uang tunai sebesar Rp 32 juta. Kejurnas layangan aduan tersebut diikuti oleh 64 peserta.
Ketua panitia M Saeful R mengatakan Kejurnas Layangan Aduan baru pertama kali diselenggarakan. Arena Kejurnas memanfaatkan areal sawah di desa yang sudah mengering.
“Meski baru pertama kali diselenggarakan namun sudah bisa menjaring banyak peserta dari luar daerah seperti Surabaya, Malang dan Jakarta serta sekitar Batang,” ujarnya, Sabtu (4/11/2023).
Saeful menjelaskan kejurnas layangan aduan mengadopsi aturan yang lebih sederhana. Selain bentuk layang-layang menganut setandar pada umumnya, penghitungan hanya berdasar pada layangan aduan yang putus dianggap kalah.
Kemudian kejurnas layangan aduan menerapkan sistem gugur mulai dari penyisihan hingga final. Sehingga peserta yang selalu konsisten bertahan hingga akhir akan menjadi pemenangnya.
“Di kejurnas ini para peserta diperbolehkan mendaftar lebih dari satu. Panitia menghitung satu nomor dikenakan biaya Rp 500 ribu,” jelasnya.
Saeful menyebut pamor layangan aduan tidak kalah dengan layangan hias. Bahkan memiliki keseruan tersendiri dan kejurnas ini bertujuan meramaikan sekaligus menjadi saluran penghobi layangan aduan untuk uji tanding.
Pihaknya merencanakan tahun depan akan dibuat lebih meriah lagi lantaran respon penonton maupun peserta sangat antusias terhadap kejurnas layangan aduan.
“Tahun depan sudah ada rencana diikuti oleh 128 peserta. Edisi yang pertama ini juga akan jadi bahan evaluasi,” tutupnya. (*)