Pantura24.com, Batang – Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tegal bekerjasama dengan Bulog dan Pemerintah Kabupaten Batang menggelar pasar murah kebutuhan pokok di Jalan Veteran. Pasar murah itu bertujuan untuk menstabilkan harga pangan dan menekan angka inflasi.
“Ada 64 titik operasi pasar murah yang sudah digelar Bank Indonesia termasuk di Kabupaten Batang,” ungkap Kepala Perwakilan Bank Indonesia Tegal, Selasa (26/9/2023).
Ia menyebut dalam kegiatan oeprasi pasar pangan murah disediakan 400 paket sembako berisi 5 kilo beras medium, telur 1 kilo, gula pasir 1 kilo dan 1 liter minyak goreng. Ada juga sayur dan cabe yang dijual terpisah.
Dari Bulog sendiri sudah menggelontorkan beras medium sebanyak 1000 ton untuk kebutuhan operasi pasar di delapan kecamatan yang ada di Kabupaten Batang.
“Harapannya laju inflasi di Oktober 2023 menurun 3,1 persen. September ini inflasi sebesar 3,7 persen,” ujarnya.
Sementara itu Pj Bupati Batang Lani Dwi Rejeki mengatakan upaya memstabilkan harga pangan sepanjang September 2023 sudah menampakan hasilnya seperti harga beras dari semula Rp 15 ribu perkilo mulai menurun menjadi Rp 13 ribu perkilo.
“Harga pangan terutama beras sudah mulai terkendali, harapannya pasar pangan murah yang akan digelar di delapan kecamatan akan menstabilkan harga pangan sekaligus menekan laju inflasi di September ini,” katanya.
Menurut dia harga jual paket berisi beras, gula, telur dan minyak goreng terjangkau oleh kempuan masyarakat. Untuk satu paket yang dijual seharga Rp 80 ribu.
“Kami sudah sampaikan stok dan pasokan beras serta bahan pangan di Batang masih relatif aman,” tegasnya. (*)