PANTURA24.COM, TEGAL – Ratusan Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU) dan Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama (IPPNU) Kota dan Kabupaten Tegal dilatih menjadi instruktur dalam program Training of Trainers (ToT) oleh Bank Indonesia (BI) Tegal. Program ToT bertujuan untuk mengenalkan pentingnya Cinta, Bangga dan Paham (CBP)Rupiah.
Kepala Kantor Perwakilan BI Tegal, Bimala, mengatakan literasi keuangan dan kebanksentralan menjadi hal yang urgen untuk dikenalkan sejak dini khususnya di kalangan pelajar dan santri.
“Jadi CBP Rupiah tidak hanya sekedar slogan, namun merupakan bentuk nyata dari kerja kita dalam menjaga stabilitas ekonomi,” ujarnya dalam siaran pers, Sabtu 26 April 2025.
Bimala menyebut dengan memahami ciri keaslian uang rupiah dan sistem pembayaran non tunai maka adik-adik di IPNU dan IPPNU ini bisa menjadi pelopor penggunaan uang rupiah secara bijak serta aman dalam bertransaksi.
Salah satu peserta ToT dari IPNU, Rifqy (18) mengaku baru mengetahui adanya sistem transaksi non tunai QRIS yang selain mudah juga bisa digunakan di mana saja.
“Saya baru tahu kalau QRIS juga bisa digunakan bertransaksi di warung dekat rumah. Saya senang dapat pengetahuan baru,” katanya.
Sementara itu Wakil Wali Kota Tegal, Hajah Tazkiyatul Muthmainnah menambahkan program Tot menjadi kolaborasi yang strategis antara pemerintah daerah, BI Tegal dan santri NU yang tergabung dalam organisasi kepemudaan.
“Generasi muda seperti IPNU dan IPPNU memiliki peran penting dalam memberikan edukasi sekaligus agen dari uang rupiah dengan menyebarkan pengetahuan tentang CBP Rupiah di lingkungannya,” terangnya.
Kegiatan yang berlangsung selama sehari itu juga dihadiri Deputi Kepala Perwakilan BI Tegal, Teguh Triyono dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kota Tegal, Muslih Dahlan. BI Tegal berharap para peserta ToT bisa menjadi duta literasi keuangan di tengah masyarakat.
