PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Anggota Komisi VI DPR RI, Rizal Bawazier mengaku prihatin dengan kondisi banjir yang tiap tahun terjadi di Kota Pekalongan. Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu pun tengah mengupayakan penyelesaian masalah dengan menggandeng Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk membangun drainase di Sungai Bremi dan Meduri.
“Anggarannya ada, saat ini masih kita urus di Kementerian PU agar tahun ini bisa mulai dikerjakan,” ujar Dewan Pakar PKS itu usai menemui pengungsi di Aula Kantor Kecamatan Pekalongan Barat, Jum’at 31 Januari 2025 malam.
Ia menyebut saat ini pemerintah Provinsi Jawa Tengah dan Pemerintah Pusat sedang melakukan kajian terkait infrastruktur penanganan banjir dan Rob di Kota Pekalongan. Proyek drainase Sungai Bremi dan Meduri melibatkan dua wilayah, Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan.
Ia pun berjanji bakal mengawal proyek tersebut agar terealisasi dengan berkolaborasi bersama pemerintah Kota Pekalongan karena anggaran yang dibutuhkan sangat besar seperti yang sudah terlaksana di wilayah Pekalongan Timur dan Utara.
“Jadi perlu kesabaran, ini saya perjuangkan agar bisa masuk anggaran pada tahun ini. Kalau ini sudah rampung dikerjakan maka saya meyakini persoalan banjir dan rob di wilayah Kecamatan Pekalongan Barat akan selesai,” katanya.
Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Pekalongan, Nur Priyantomo menambahkan drainase Sungai Bremi dan Meduri dari hulu hingga hilir kurang lebih sepanjang 15 kilometer akan dilengkapi dengan bendungan kolam penampungan air dan mesin pompa.
Untuk wilayah Kota Pekalongan kebagian pengerjaan sepanjang tujuh kilometer lantaran wilayahnya lebih kecil. Drainase Sungai Bremi dan Meduri bakal tembus hingga ke Sungai Sengkarang yang ada di wilayah atas Kabupaten Pekalongan.
“Saat ini penyusunan DED (Detail Engineering Desaign) sudah rampung oleh Pusdataru Jateng dan sudah dibawa ke Kementerian PUPR. Kemarin Pak Wali dan Pak RB juga sudah paparan,” ungkapnya.