PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Uji coba Makan Bergizi Gratis (MBG) melibatkan ratusan pelajar di Kota Pekalongan berlangsung di Gedung Technopark setempat. Pelaksanaan MBG juga diselingi dengan sosialisasi pentingnya mengkonsumsi ikan laut untuk meningkatkan sekaligus menyehatkan otak bagi anak-anak yang sedang mengalami masa pertumbuhan.
Direktur Jendral (Dirjen) Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP) Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) Budi Sulistyo mengatakan MBG menjadi salah satu upaya bagi pemerintah untuk meningkatkan angka kecukupan protein nasional.
“Angka kecukupan protein kita masih di kisaran 60,3 gram perkapita dan hal tersebut masih di bawah rata-rata dari negara maju,” katanya usai kegiatan pada Minggu 29 Desember 2024.
Ia menyebut perlunya meningkatkan kecukupan protein di kisaran 100 gram per kapita atau tidak terpaut terlalu jauh dari negara maju yang sudah mencapai angka di atas 100 lebih dan melalui program MBG diharapkan asupan protein masyarakat menjadi lebih tinggi.
Dalam kesempatan pelaksanaan uji coba program MBG, 300 pelajar menerima satu paket makan siang yang berisi nasi, sayur dan lauk pauk serta susu. Untuk lauk pauk, terdiri dari olahan tahu dan galatin berbahan baku ikan laut.
“Selain uji coba MBG dan sosialisasi pentingnya mengkonsumsi ikan, program MBG juga melibatkan UMKM lokal yang menjadi pemasok kebutuhan makan bergizi gratis agar meningkat juga perekonomian masyarakat setempat,” ujarnya.
Kepala Dinas Kelautan dan Perikananan (DKP) Kota Pekalongan, Sugiyo menambahkan tingkat konsumsi ikan warga Kota Pekalongan masih tergolong rendah atau 32,7 di bawah angka rata-rata nasional yang mencapai 56.
“Selisihnya sangat jauh, kalau dibanding dengan rata-rata Jawa Tengah juga masih lebih rendah yakni 37 per gram per kapita per tahun. Padahal Kota Pekalongan itu salah satu produsen ikan di Indonesia,” jelasnya.
Ia menyebut konsumsi ikan yang idela dan dianjurkan agar terpenuhi angka kecukupan protein paling tidak dalam satu pekan masyarakat harus mengkonsumsi ikan sebanyak tiga kali atau tiga hari. Kalau itu bisa kontinyu maka asupan protein akan naik.
“Untuk menu tadi yang sudah dibagikan dipasok sekaligus diolah atau dimasak oleh vendor lokal sesuai dengan arahan dari presiden itu dikelola dari lokal dengan bahan baku lokal dengan pemberdayaan UMKM lokal,” tutupnya