PANTURA24.COM, BATANG – Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Diaperindagkop UKM) Kabupaten Batang menyidak sejumlah Stasiun Pengisian Bulk Elpiji (SPBE) dan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) setempat. Pengecekan tersebut bertujuan memastikan ketersediaan energi yang cukup selama hari libur Natal dan tahun baru.
Analis Perdagangan Ahli Madya Disperindagkop UKM Kabupaten Batang, Mursiti mengatakan ada dua SPBE dan lima SPBU diperiksa berkaitan dengan ketersediaan maupun keakuratan ukuran volume tabung gas elpiji 3 kilo serta nosel mesin pompa BBM.
“Untuk ketersediaan gas elipiji 3 kilo masih relatif aman karena kebutuhan selama libur Natal dan Tahun Baru masih dipenuhi oleh pertamina,” katanya saat sidak, Senin 23 Desember 2024.
Ia menyebut kuota gas elpiji 3 kilo untuk Kabupaten Batang tiap tahun meningkat seperti pada 2023 mencapai 22.147 metrik ton. Kemudian pada 2024 meningkat menjadi 24.679,32 dan untuk kuota pada 2025 sudah diusulkan agar meningkat.
Sementara itu kebutuhan BBM selama libur Natal dan Tahun Baru masih relatif aman karena pihak pertamina sudah menjamin ketersediaannya. Demikian juga dengan pengecekan nosel mesin pompa BBM masih relevan akurasinya.
“Alhamdulillah dari lima SPBU yang periksa tidak ditemukan kecurangan dan tadi sudah diperlihatkan batas toleransinya 05 persen,” ujarnya.
Arif Kepala SPBU Rest Area 360 menambahkan pihak dinas mengambil sampel pengecekan pada dua mesin pompa pertalit sserta bio solar dan hasilnya nosel masih menunjukkan batas toleransi yang diizinkan.
“Pemeriksaan yang dilakukan oleh Disperindagkop memang tidak ada pemberitahuan sebelumnya dan mesin pompa juga dipilih sendiri secara acak sehingga hasil ukur terjamin,” jelasnya.
Untuk menghadapi lonjakan pada arus balik libur Natal dan Tahun Baru diprediksi bakal terjadi pada 2 – 7 Desember 2024. Posisi rest area 360 berada di jalur B atau menuju ke arah Jakarta sehingga pada arus mudik tidak terlalu berdampak.
“Kita sudah antisipasi untuk arus mudik seperti menambah jumlah tenaga operator yang tadinya 10 orang menjadi 18 orang. Itu kita siagakan 24 jam,” tutupnya.