PANTURA24.COM, PEKALONGAN – Seekor sapi seberat 1,1 ton terperosok masuk ke sungai di Desa Bebel, Kecamatan Wiradesa, Kabupaten Pekalongan jadi tontonan warga. Sapi dengan ukuran jumbo berjenis Brahma seharga Rp 100 juta lebih itu akhirnya dievakuasi menggunakan alat berat.
“Proses evakuasi memakan waktu kurang lebih tiga jam setelah sebelumnya cara manual gagal mengangkat sapi dari sungai,” ujar Muslihin penanggung jawab kandang kepada pantura24.com, Senin 16 Desember 2024.
Ia menceritakan kronologi sapi masuk ke sungai bermula dari keinginan calon pembeli untuk melihat dari dekat kondisi sapi dan meminta sapi dikeluarkan dari kandang. Saat di luar kandang itulah dua kaki belakang sapi terpeleset di pinggiran sungai.
Lantaran tidak kuat menahan beban yang berat, petugas kandang berikut sapi akhirnya terperosok masuk ke sungai. Setelah berusaha mengangkat sapi dari sungai dengan cara manual tidak bisa maka terpaksa menghubungi mobil derek yang dilengkapi dengan crane.
“Ada dua alat berat yang kita panggil, maksudnya itu siapa lebih dulu maka itu yang dipakai untuk mengangkat sapi dari dalam sungai. Namun begitu mobil derek yang satunya tetap kami bayar,” katanya.
Beruntung setelah berhasil dievakuasi sapi masih dalam keadaan baik tidak ada luka yang mengkhawatirkan, hanya saja sapi mungkin sempat mengalami stres dan takut saat proses evakuasi yang memakan waktu cukup lama.
Tidak hanya itu pemilik kandang sapi, Haji Slamet terpaksa harus mengeluarkan kocek hingga Rp 3 juta untuk menyewa dua alat berat dan mengupah sejumlah orang untuk memaksa sapi masuk ke kandang dengan cara ditarik dan didorong karena sapi sempat mogok setelah dievakuasi.
Menurut Haji Slamet, belasan sapi berukuran besar yang ada di kandang termasuk sapi yang terperosok ke dalam sungai dipersiapkan untuk menghadapi Hari Raya Idul Adha. Sapi -sapi tersebut dijual sebagai hewan kurban.
“Jenis sapi yang di kandang bermacam-macam, semua dijual untuk kebutuhan hari raya kurban,” ucapnya.