PANTURA24.COM, BATANG – Calon Bupati dan Wakil Bupati Batang 2024, M Faiz Kurniawan dan Suyono menilai pertumbuhan ekonomi di atas rata-rata daerah di Jawa Tengah belum sepenuhnya dinikmati oleh warga Kabupaten Batang. Menurut keduanya indikator yang bisa dilihat adalah tingginya angka pengangguran terbuka.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan untuk mengurangi angka pengangguran terbuka menurut pasangan nomor urut 02 itu adalah dengan banyak memberikan pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan perusahaan yang ada di Kabupaten Batang.
“Ini sudah kami siapkan programnya untuk pelatihan kerja yang sesuai dengan kebutuhan industri dan tidak hanya itu, kami juga mendampingi pencari kerja potensial sampai bisa mendapatkan pekerjaan,” ujar Cabup Batang 2024, M Faiz Kurniawan saat debat terbuka KPU Batang yang berlangsung di Quest Hotel Semarang, Selasa 19 November 2024.
Debat terbuka paslon mengangkat tema Infrastruktur, Kemandirian, SDM, Ekonomi dan Kemandirian serta Lingkungan. Menurut Faiz pelatihan yang diberikan harus match atau cocok dengan peralatan yang digunakan oleh perusahaan yang menjadi penerima kerja.
Nantinya setelah lulus dari pelatihan para pencari kerja bisa langsung mengaplikasikan kemampuannya di perusahaan penerima kerja. Selain melalui pelatihan kerja, pihaknya juga bakal memaksimalkan pemanfaatan sistem aplikasi yang sudah ada, yakni Batang Karir.
“Konsepnya seluruh perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Batang akan lebih dulu mengumumkan setiap lowongan ke aplikasi Batang Karir sehingga warga Batang bisa mendapatkan prioritas masuk ke perusahaan yang dimaksud,” jelasnya.
Dengan program yang bersinergi dengan sektor swasta maka angka pengangguran terbuka akan turun dan kesejahteraan masyarakat bisa lebih meningkat, lalu angka pengangguran juga bisa ditekan. Kemudian keberadaan dua kawasan industri besar seperti KITB dab BIP juga bisa berkontribusi menurunkan angka pengangguran.
Selain strategi yang sudah disebutkan, pasangan Faiz – Suyono juga menyusun strategi meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui pengembangan potensi wisata yang dianggap memiliki efek besar.
“Jika orang berwisata ke Batang, maka uangnya masuk ke Batamg mulai dari tiket wisata, kuliner dan penginapan bisa menghidupkan ekonomi terutama UMKM,” cetusnya.
