Dua PMA China di KITB Kembali Kucurkan Investasi Rp 900 miliar

Dua PMA China di KITB Kembali Kucurkan Investasi Rp 900 miliar
Dua PMA asal China di KITB melakukan ekspansi usaha dengan mengucurkan investasi Rp 900 miliar, Selasa (19/11).

PANTURA24.COM, BATANG – Dua perusahaan asal China, PT Xian Jian Indonesia (NCH) dan PT Sumber Makmur Machinery (SSM) menandatangani Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Kedua perusahaan Penanaman Modal Asing (PMA) itu juga menandatangani perjanjian sewa rung komersial dengan PT Bank Tabungan Negara (BTN).

Setelah perjanjian ditanda tangani, kedua PMA itu pun bakal menggelontorkan investasi lebih dari Rp 900 miliar di KITB. Sedangkan investasi yang akan dibangun selain menciptakn lapangan kerja baru, juga diniatkan untuk mengurangi ketergantuangan impor.

Direktur PT NCH Hui Wai Po mengatakan pihaknya melanjutkan ekspansi usaha industri sepatu dari semula hanya 9,2 hektar bertambah menjadi 18 hektar di KITB dengan total investasi mencapai Rp 700 miliar.

“Mitra kami adalah merek-merek sepatu global selama bertahun-tahun dan ekspansi kami di KITB adalah pangkah strategis untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat,” jelasnya dalam siaran pers, Selasa 19 November 2024.

Diketahui PT Xian Jian Indnesia atau NCH memproduksi bahan baku sepatu kulit merek terkenal di dunia seperti Nike, Adidas, New Balance, Vans, UGG, Timberland dan convers. Keberadaan pabrik NCH juga menyerap 2000 tenaga kerja lokal.

Sementara itu PT SSM menempati lahan lahan seluas 7,78 hektar di lokasi fase dua KITB dengan nilai investasi sebesar sebesar Rp 200 miliar. SSM merupakan perusahaan manufaktur konstruksi dan fabrikasi dari baja, seng berkualifikasi B2 serta purlin.

SSM merupakan perusahaan yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (AI) dengan memegang rantai pasok baja di Indonesia. Proyek investasi dari SSM diproyeksikan akan menyerap tenaga kerja lokal hingga 790 orang.

“Kami meyakini bahwa Indonesia memiliki potensi besar untuk pengembangan industri baja dunia. Melaui dukungan dan fasilitas dari KITB, SSM mampu menciptakan ekosistem produksi baja yang kompetitif sehingga mampu berkontribusi terhadap pengurangan baja impor di Indonesia,” ujar Direktur PT SSM, Liu Yanli.

Di sisi lain BTN sebagai bank ke-4 Himpunan Bank Negara yang menjadi tenant komersial di KITB yang siap beroperasi pada awal tahun 2025 berkepentingan menyediakan pembiayaan perumahan bagi karyawan yang bekerja di kawasan ini.

“BTN melihat potensi besar untuk dapat menyediakan pembiayaan perumahan bagi karyawan yang bekerja
di kawasan ini, sekaligus mendukung pembangunan perumahan yang terjangkau bagi tenaga kerja lokal,” kata Branch Manager BTN Kantor Cabang Pekalongan, Novarda Handiyanto

Direktur Utama KITB, Ngurah Wirawan, menambahkan bahwa Investasi tidak hanya meningkatkan daya saing Indonesia ke tingkat global, namun juga memberikan dampak positif bagi warga lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi.

“Kami telah berkomitmen untuk terus menjadikan KITB sebagai pusat investasi strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional maupun lokal,” tukasnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *