PANTURA24.COM, BATANG – Debat perdana pasangan calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Batang 2024 digelar Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat diwarnai adu gagasan dan pemaparan visi dan misi. Debat kedua paslon berlangsung di Hotel Dewi Batang.
Dalam debat perdana, Paslon nomor urut 01 Fauziy Fallas – Ahmad Ridwan mengunggulkan program pendidikan dan kesejahteraan. Melalui dua kartu, yakni Kartu Batang Pintar (KBP) dan Kartu Batang Sejahtera (KBS) paslon 01 ingin semua warga Kabupaten Batang mendapatkan manfaatnya.
“Dengan KBP tidak ada lagi anak dari Kabupaten Batang tidak bisa bersekolah. Jadi kami ingin semua anak harus sekolah,” ujar Fauzy Fallas didampaingi Ahmad Ridwan saat memberikan paparan, Jum’at 25 September 2024.
Ia mengatakan kalau pihaknya fokus pada pemberian beasiswa bagi anak SMA yang berprestasi dan ingin melanjutkan ke perguruan tinggi. Kemudian bentuk lain dari beasiswa yang diberikan seperti seragam dan peralatan tulis.
Program pendidikan tidak hanya menyasar pada anak sekolah namun juga dukungan kepada pihak sekolah atau madrasah serta tenaga pengajar karena ‘Wong Batang Kudu Biso’ yang langsung disambut pendukung dengan terikan ‘biso biso biso’.
Selanjutnya untuk program KBS yang akan memberikan jaminan kepada warga tidak mampu untuk bisa berobat secara gratis di puskesmas maupun rumah sakit di mana hal tersebut sudah jadi komitmen pemerintah daerah untuk warga tidak mampu.
“Program ini tidak hanya sebagai jaring pengaman sosial, namun juga sebagai alat meningkatkan kualitas hidup masyarakat yang masih berada di bawah garis kemiskinan dan Pak Fallas ini asli Batang jadi paham karakter,” timpal Ridwan.
Dalam materi debat lainnya, Paslon nomor urut 01 Fauzy Fallas – Ahmad Ridwan juga menanggapi adanya persoalan disabilitas yang dilontarkan oleh kubu kandidat lain dari Paslon nomor urut 02 Faiz Kurniawan – Suyono.
Menurutnya penyandang disabilitas juga manusia yang berhak mendapatkan penghidupan yang layak sehingga salah satu yang menjadi solusi adalah turut melibatkan pihak swasta seperti dirinya yang memiliki pekerja disabilitas.
“Selain terjun ke dunia politik, saya juga seorang pengusaha dan berpengalaman memiliki tenaga kerja yang berasal dari penyandang disabilitas,” katanya disambut aplaus dari pendukung.
Kemudian disampaing mengunggulkan program KBP dan KBS, pihaknya masih memiliki program sejenis yakni Kartu Batang Usaha (KBU) yang berisi pengembangan UMKM dan pertanian sebagai penggerak ekonomi di Kabupaten Batang.
“Manfaat program KBU untuk memudahkan pelaku UMKM mengakses modal, demikian juga dengan petani yang bakal lebih mudah mendapatkan permodalan. Di sisi lain untuk melengkapi program tersebut juga ada pendampingan usaha dan pemasarannya,” papar Fallas.