PANTURA24.COM, BATANG – PT Bhimasena Power Indonesia (BPI) memberikan kesempatan kepada puluhan pelajar SMA lokal untuk melihat langsung kegiatan operasional PLTU Batang. Kegiatan kunjungan pelajar itu merupakan program BPI Experience Sharing and Teaching (BEST) Class yang rutin digelar oleh PLTU Batang.
General Manager Stakeholder Relation BPI, Aryamir H. Sulasmoro mewakili Manager CSR and Community Relation PT BPI, Ahmad Lukman mengatakan, program BEST sudah keempat kalinya digelar oleh PLTU Batang. Sebelumya tiga kegiatan yang sama diikuti oleh pelajar SMKN 1 Batang, SMKN Kandeman dan SMAN 1 Subah.
“Untuk program BEST kali ini atau keempat diikuti oleh 50 pelajar SMAN 1 Subah yang berkesempatan melihat dari dekat bagaimana PLTU Batang beroperasi,” ujarnya melalui siaran pers pada Sabtu 12 Oktober 2024.
Ia menyebut program BEST bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada para pelajar SMA maupun SMK di Kabupaten Batang agar mengetahui lebih jauh adanya industri berteknologi tinggi yang ada di sekitar sekolah.
Adapun program yang diinisiasi oleh PT BPI selaku pengelola sekaligus pemilik PLTU Batang sebagai kontribusi perusahaan terhadap tanggung jawab sosial meningkatkan kualitas pendidikan dengan memberikan pengalaman dan wawasan serta pengetahuan baru sebagai nilai tambah.
“Berbagai informasi kami buka mulai dari profil perusahaan meliputi teknologi yang dipakai oleh PLTU Batang hingga pengelolaan hingga pemantauan lingkungan serta pelaksanaan program CSR,” jelasnya.
Selain mempersilahkan para pelajar mengamati berbagai fasilitas di area PLU Batang, PT BPI juga mengajak para siswa untuk mengikuti lomba foto tingkat SMA sederajat berjadiah total Rp 3 juta di mana informas lengkapnya tersedia di akun Instagram @bestclassbatang.
Sementara itu perwakilan dari guru SMAN 1 Subah Dwi Setiawan menyatakan bahwa program BEST dari PT BPI bisa memberikan motivasi dan gambaran nyata terkait keberadaan PLTU Batang. Hal itu pula bisa dijadikan inspirasi bagi peserta program untuk lebih bersemangat lagi dalam belajar.
“Siswa kami sangat antusias mengikuti program ini dan harapannya apa yang telah didapat dari belajar langsung di industri berteknologi tinggi yang ada di PLTU Batang tentang bagaimana proses energi listrik diproduksi yang sertai pemahaman pentingnya menjaga lingkungan dan bagaimana emisi gas buang bisa diurai dari industri energi listrik,” paparnya.
Di kesempatan yang sama Ketua OSIS SMAN 1 Subah Syifa Nugrahayu mengaku program BEST membantu pelajar lebih memahami adanya energi terbarukan bisa diproduksi dengan ramah lingkungan.
“Ini sangat menginspirasi bagi kami terlebih BPI tiap tahunnya rutin mengadakan program beasiswa bagi pelajar yang ada di sekitar PLTU Batang,” tukasnya.
Dirinya sebagai warga Batang senang dan bangga dekat dengan PLTU berteknologi tinggi ramah lingkungan yang menjadi salah satu pembangkit listrik terbesar di Asia Tenggara.