PANTURA24.COM, BATANG – PT KCC Glass Indonesia dan PT Wavin Manufacturing Indonesia meresmikan pabriknya di Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB). Kedua pabrik asal Korea Selatan dan Belanda tersebut bakal menyerap ribuan tenaga lokal.
Direktur Utama PT KITB, Ngurah Wirawan mengatakan peresmian kedua pabrik menjadi langkah strategis menguatkan ekositem di KITB sekaligus mendorong investasi berkelanjutan di Indonesia.
“Kami tidak hanya menyediakan ruang bagi industri, tetapi juga menciptakan ekosistem hijau, pintar dan berkelanjutan. Inilah yang membuat KITB jadi lokasi industri di masa depan,” katanya dalam siaran pers yang diterima Kamis 3 Oktober 2024.
Ia menyebut saat ini sudah ada 21 tenant dengan total investasi 16 triliun. Untuk mendukung infrastruktur investasi, pihaknya terus mengebut pembangunan rumah susun sewa hasil kolaborasi dengan Danareksa (Persero) melalui anak perusahaannya PT Danareksa Capital dan PT Nidya Beton.
Sementara Chairman PT KCC Glass, Chung Mong-ik mengutarakan bahwa perusahaan sudah berinvestasi di KITB sebesar Rp 4 triliun untuk membangun industri di lahan seluas 46 hektar dan akan bertambah menjadi Rp 8 triliun seiring dengan perkembangan ke depannya.
“Produksi kaca kami berkualitas tinggi, 80 persen untuk pasar global dan 20 persen sisanya pasar domestik dengan serapan tenaga kerja mencapai 2000 orang,” ujarnya.
CEO Orbia, Sameer Bharadwaj yang merupakan perusahaan induk dari PT Wavin Manufacturing Indonesia menambahkan bahwa pabrik yang dibangun di KITB memproduksi pipa PVC yang mendukung pembangunan infrastruktur berkelanjutan atau ramah lingkungan.
“Kami berkomitmen untuk membawa teknologi mutakhir serta inovatif yang berkontribusi pada masa depan yang lebih hijau dan industri ini menyerap sedikitnya 170 pekerja,” sebutnya.
Di kesempatan yang sama, Menteri Investasi Badan Koorsinasi Penanaman Modal (BKPM), Rosan Perkasa Roeslani menyatakan kehadiran dua perusahaan asal Korea Selatan dan Belanda di KITB membuktikan kepercayaan investor global terhadap potensi Indonesia masih baik.
“Kami akan terus mendukung iklim investasi yang kondusif agar semakin banyak perusahaan besar menanamkan modalnya di tanah air.” tegasnya.