PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Hujan lebat yang turun pada Minggu malam telah menyebabkan sebagian wilayah di Kota Pekalongan terendam banjir. Hujan deras selama tiga jam itu mulai mengguyur sejak pukul 21.30 WIB.
Sutikno (51) warga Kelurahan Krapyak mengatakan banjir terjadi hampir merata dengan ketinggian air mulai dari 30 – 50 sentimeter. Akibat banjir, ratusan rumah warga juga banyak yang terendam, apalagi masih banyak rumah yang belum ditinggikan.
Adapun penyebab banjir dikarenakan itensitas hujan yang sangat tinggi namun kemampuan membuang air masih kurang, akibatnya luapan air yang terjebak di tengah pemukiman warga membutuhkan waktu untuk surut.
“Jadi karena saluran air atau akses buangan ditutup semua maka hanya bisa mengandalkan pompa air untuk menyedot banjir dan sejak subuh seluruh pompa sudah dioperasikan,” katanya di lokasi banjir, Senin 23 September 2024.
Sutikno menjelaskan di wilayah Kelurahan Krapyak ada sekitar delapan pompa, dua di antaranya memiliki kapasitas yang cukup besar sedangkan sisanya berukuran lebih kecil. Meski sudah dioperasikan semua namun proses penyedotan membutuhkan waktu yang cukup lama.
“Hujannya tiga jam tapi proses pembuangan airnya lebih dari tiga jam. Ini baru hujan sebentar bagaimana kalau hujannya semalaman,” ucapnya.
Terpisah Kepala Pelaksana (Kalak) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Pekalongan, Aprillyanto Dwi Purnomo menyampaikan bahwa pihaknya masih melakukan pendataan terkait banjir yang terjadi semalam.
“Masih kita data, saya belum mendapatkan laporan lengkapnya. Nanti kita sampaikan lagi data lengkapnya,” ujarnya.