Punya Program Pemberdayaan Desa, Begini Rencana Caleg DPR RI PKS Terpilih Rizal Bawazier Mewujudkannya

Punya Program Pemberdayaan Desa, Begini Rencana Caleg DPR RI PKS Terpilih Rizal Bawazier Mewujudkannya
Caleg terpilih DPRRI dari PKS, Rizal Bawazier berdiskusi dengan sejumlah media tentang pemberdayaan desa di Seven Paradise Batang, Sabtu (13/7).

PANTURA24.COM, BATANG – Calon Legislatif (Caleg) DPR RI terpilih Dapil X Jawa Tengah, Rizal Bawazier mengusulkan perlunya desa memiliki ikon dengan mengembangkan salah satu potensi yang akan menjadi produk unggulan. Ia menyebutnya ‘One Village One Icon’.

“Jadi sebuah desa perlu adanya ikon atau minimal memiliki satu produk unggulan,” katanya saat bersilaturahmi dengan sejumlah media di Seven Paradise Cafe, Sabtu (13/7/2024).

Politisi senior Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menekankan agar setelah memiliki minimal satu produk unggulan yang menjadi ikon desa maka warga dan aparat pemerintah desanya bisa fokus melakukan pengembangan.

Meski demikian bukan berarti mematikan potensi desa lainnya. Kalau memang di desa tersebut memiliki beberapa potensi produk unggulan lainnya maka bisa difokuskan pada pengembangan satu produk dulu agar hasilanya maksimal.

Dalam kesempatan silaturahmi dengan media itu ia juga mengungkapkan rasa keprihatinannya karena masih banyak daerah yang masih miskin di Jawa Tengah termasuk di wilayah Dapil X yang menjadi konstituennya seperti Batang, Kota Pekalongan, Kabupaten Pekalongan dan Pemalang.

“Karena hal itulah ketika saya nanti resmi dilantik menjadi wakil rakyat alan langsung bekerja keras untuk membantu desa memiliki ikon atau menciptakan kampung produksi di tiap kecamatan,” jelasnya.

Adapun tujuan utama dari penciptaan ikon desa maupun kampung produksi adalah untuk meningkatkan kegiatan ekonomi bagi masyarakat setempat serta menciptakan lapangan kerja baru di desa.

Ia pun menilai setelah muncul kampung produksi yang bakal menjadi ikon desa dengan pusat kegiatan ekonomi lokal seperti produk olahan, industri kreatif hingga carft atau kerajinan tangan maka hasilnya bisa mengangkat nama desa.

“Saya berharap bisa duduk di Komisi VI DPR RI yang salah satu mitra kerjanya adalah Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah maka Insya Allah bisa membantu mengembangkan rencana tersebut,” ujarnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *