Berita Terkini

Cetak Sejarah Kampanye Akbar Fallas-Ridwan di Batang Dijejali Ribuan Massa Tanpa Iming-iming Uang dan Sembako Saatnya Wong Batang Tuan Rumah di Kampung Sendiri Jadi Jargon Kampanye Akbar Pasangan Fallas-Ridwan 37 Warga Binaan Lapas Batang Tidak Bisa Mencoblos Ini Jurus Faiz -Suyono Tekan Pengangguran di Batang KBU Jadi Program Tingkatkan Kesejahteraan Warga Batang, Begini Strategi Pasangan Fallas-Ridwan

Beranda Kisah Pilu Bocah SMP di Pekalongan Hidup Sebatang Kara Setelah Orang Tua Meninggal, Kini Rumahnya Terancam Disita bank Kisah Pilu Bocah SMP di Pekalongan Hidup Sebatang Kara Setelah Orang Tua Meninggal, Kini Rumahnya Terancam Disita bank

Kisah Pilu Bocah SMP di Pekalongan Hidup Sebatang Kara Setelah Orang Tua Meninggal, Kini Rumahnya Terancam Disita bank

Juni 16, 2024Juni 27, 20240 Dilihat

Kisah Pilu Bocah SMP di Pekalongan Hidup Sebatang Kara Setelah Orang Tua Meninggal, Kini Rumahnya Terancam Disita bank — Direktur LBH Adhyaksa, Didik Pramono mendampingi Tomi Taufiqurrohman (15) yang merupakan anak tunggal dari pasangan almarhum Bambang Iriyanto dan Wiwi Sugiyanti yang rumahnya terancam disita oleh bank, Minggu (16/6).

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan