PANTURA24.COM, KOTA PEKALONGAN – Komunitas Sedulur Balon Pekalongan bersama AirNav Indonesia kembali menggelar Festival Balon Udara yang ditambatkan di Lapangan Mataram. Sebanyak 30 tim dari 73 peserta yang lolos di babak penyisihan menerbangkan balon udara dalam laga final tersebut.
Salah satu ketua tim peserta Fuad Hasyim mengatakan kendala menerbangan balon ke udara bergantung pada kecepatan angin dan seberapa padat udara panas yang dimasukkan ke dalam balon melalui tungku pemanas.
“Kemudian kesulitan lain yang dihadapi adalah kemampuan mempertahankan balon udara yang sudah diterbangkan dalam posisi stabil. Jadi balon udara harus dijaga agar tidak langsung turun,” ujarnya, Rabu (17/4/2024).
Tradisi penerbangan balon udara pada saat syawalan di wilayah Pekalongan menjadi perhatian AirNav sehingga upaya menurunkan angka balon liar yang diterbangkan dilakukan melalui penyelenggaraan festival balon udara tambat
Direktur Keselamatan, Keamanan dan Standardisasi AirNav, Ahmad Nurdin Aulia mengatakan pada 2023 terdapat laporan pilot sebanyak 68 kali. Angka tersebut turun signifikan menjadi 15 kali laporan pilot.
“Wilayah udara Pekalongan ini termasuk rute W45 yang sangat padat dan dilintasi 3000 penerbangan tiap hari sehingga menurunnya agka laporan pilot dapat mengurangi resiko penerbangan apalagi balon udara liar mampu terbang di ketinggian 9000 meter,” jelasnya.
AirNav memuji Komunitas Balon Pekalongan dan pemda setempat yang merutinkan kegiatan festival balon udara tambat apalagi ternyata mampu memindahkan tradisi penerbangan balon udara liar tiap lebaran syawal menjadi tradisi menerbangkan balon udara yang ditambatkan sehingga tidak menghalangi pandangan penerbangan pesawat di atas langit Pekalongan. (*)