Cerita Pengacara di Kota Pekalongan Gigih Bela Rakyat Kecil Hingga Nyaleg Demi Perluas Perjuangan

Caleg Parti NasDem nomor urut 1 dapil Pekalongan Barat, Didik Pramono (kiri) memberikan advokasi kepada masyarakat, Sabtu (10/2).

PANTURA24.COM, Kota Pekalongan – Didik Pramono (40) Caleg Partai NasDem Nomor Urut 1 Dapil Pekalongan Barat, Kota Pekalongan, berbagi kisah perjuangannya membela masyarakat kecil. Pengacara sekaligus Direktur LBH Adhyaksa itu mengaku kerap melawan kekuatan besar yang tak jarang menggunakan segala cara untuk menang.

Bacaan Lainnya

“Padahal saya dan tim itu ikhlas membantu rakyat kecil yang terzolimi. Namun kerap dipandang sebelah mata oleh mereka yang menindas, alhamdulilah berjuang di jalan yang benar itu banyak dimudahkan dan akhirnya bisa menang,” ujar Didik saat ngobrol santai di kantornya, Sabtu (11/2/2024).

Ia mengaku kegigihannya membantu masyarakat kecil yang berperkara dengan hukum karena pernah berada di posisi yang sama, yakni sulit mendapatkan keadilan. Hukum tumpul kepada orang berkuasa dan berduit tapi tajam kepada orang kecil yang miskin.

Berkaca dari itu dirinya bertekad membantu masyarakat yang tertindas melalui profesi yang ditekuninya yakni advokad dan lembaga bantuan hukum. Tujuannya agar keadilan merata bagi semua orang.

“Saya nyaleg itu untuk memperluas perjuangan, tidak hanya bidang hukum tapi juga legislasi serta menyerap aspirasi rakyat dan berusaha mewujudkannya. Yang penting dimulai dari diri sendiri menjadi wakil rakyat yang benar dan amanah,” katanya.

Didik mengatakan bila diberikan kesempatan terpilih ingin membawa perubahan melalui kerja nyata yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia pun konsisten membantu masyarakat melalui jalur hukum tanpa mengenakan biaya alias gratis.

Ia meyakini dengan memberikan bantuan hukum gratis akan lebih bermanfaat daripada menghamburkan uang. Dirinya juga mengaku siap bila tidak terpilih akan kembali konsisten mengadvokasi masyarakat.

“Perjuangan saya Insyaallah tidak akan berhenti. Saya bersama tim akan jalan terus membela yang lemah,” tutupnya. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *