Keluarga Besar Presiden Jokowi terlihat berkumpul di Medan, Sumatera Utara yang dijadikan kampanye akbar pasangan Prabowo-Gibran, Kamis (8/2).
Pantura24.com, Jakarta – Kampanye akbar Prabowo-Gibran di Stadion Baharoeddin Siregar, Kabupaten Deli Serdang, Sumatera Utara dihadiri keluarga besar Presiden Joko Widodo. Terlihat di lokasi Istri Gibran, Selvi Ananda dan menantu Jokowi, Wali Kota Medan Bobby Afif didampingi istri Kahiyang Ayu serta Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Kaesang Pengarep bersama istrinya Erina Gundono.
Kehadiran keluarga besar Jokowi di kampanye akbar paslon nomor urut 02 di Medan tersebut ditanggapi pengamat politik Arifki Chaniago, Direktur Eksekutif Aljabar Strategic sebagai isyarat bahwa capres dan bacapres yang betul didukung presiden itu adalah Prabowo-Gibran.
“Setuju atau tidak keberpihakan keluarga Jokowi meskipun secara verbal tidak diungkapkan tentu mendukung total Prabowo- Gibran. Istilah netizen itu All In 02 Prabowo Gibran,” ujar Arifki dikutip, Kamis (8/02/2024).
Menurutnya ada dua alasan mengapa Presiden Jokowi beserta keluarga besarnya mendukung Prabowo-Gibran. Pertama, karena ideologis. Paslon Koalisi Indonesia Maju (KIM) itu dinilai konsisten dan layak melanjutkan program pemerintahan saat ini. Bukan hanya soal isu keberlanjutan yang dimainkan 02, namun ada faktor ideologis keberlanjutan.
Kedua karena alasan biologis, Gibran adalah putra sulung Presiden Jokowi yang pastinya masyarakat akan menilai merupakan representasi dari ayahnya. Oleh sebab itu, para relawan dan simpatisan Jokowi memaknai serta memberikan dukungannya terhadap simbol dari Jokowi itu, yakni Prabowo-Gibran.
“Faktor biologis itu diwakili oleh Mas Gibran. Jadi siapapun orangnya akan merasa bahwa Jokowi pasti mendukung Prabowo-Gibran karena rumusnya sudah ketemu, bahwa isu keberlanjutan dan juga representatif dari Jokowi secara ideologis maupun biologis diwakili oleh keduanya,” urainya.
Arifki mengatakan arah dukungan Presiden Jokowi di Pilpres 2024 sangat penting karena memiliki pengaruh signifikan. Salah satu faktornya adalah tingkat kepuasan masyarakat terhadap kinerja Jokowi selama memimpin Indonesia mencapai angka yang tinggi yaitu 70-80 persen.
Poin pentingnya, lanjut Arifki, bahwa Jokowi pasti dukung Prabowo-Gibran. Pengaruh Jokowi dan keluarga besarnya itu cukup besar karena Jokowi memiliki approval rating cukup baik atau kepuasan publik yang tinggi. Artinya keberpihakan Jokowi itu keberlanjutan, jadi secara pribadi dia berharap Prabowo-Gibran menang karena peluangnya besar.
Ia memuji strategi kampanye Prabowo-Gibran dengan narasi keberlanjutan yang berdampak positif dan efektif meningkatkan elektabilitas.
Selain itu garis relasi keberlanjutan sesuai posisi Jokowi yang sedang bagus. Berbeda cerita ketika kepuasan publik kepada Jokowi lebih rendah lalu Prabowo-Gibran memainkan narasi keberlanjutan maka tidak akan efektif.
Hal itu menurut Arifki juga terbukti dari tingkat elektabilitas Prabowo-Gibran di beberapa survei tembus angka psikologis satu putaran yaitu 50 persen lebih. Sedang Anies-Muhaimin dan Ganjar-Mahfud masih di angka sekitar 20 persen. Peluang paslon 02 menang satu putaran pun lebih besar dan bila itu tidak terjadi, tinggal peluang 01 dan 03 bersaing lolos putaran kedua.
“Karena survei memakai indikator di lembaga kredibel seperti Populi Center dan lainnya, maka ada ruang cukup besar Prabowo-Gibran menang sekali putaran, lalu kemungkinan ini bisa dua putaran ketika Ganjar-Mahfud atau Anies-Imin mengelola potensinya dengan baik untuk bisa lolos ke putaran kedua,” jelasnya.
Diketahui meski tidak hadir di atas panggung kampanye Prabowo-Gibran, Presiden Jokowi dan istri besama anak serta menantu berada di Sumetera Utara sejak Selasa hingga Kamis. Kehadiran Jokowi untuk meresmikan Jalan Tol Tebing Tinggi-Indrapura dan Tol Indrapura- Kisaran di Kabupaten Batubara. (*)
