Menuju Indonesia Emas 2045, Program Makan Siang dan Susu Gratis Prabowo-Gibran Bakal Menambah Gizi 82,9 Juta Anak di Indonesia

Program makan siang dan susu gratis dari pasangan nomer urut dua Prabowo-Gibran bakal menambah gizi 82,9 juta anak di Indonesia seperti disebut Ketua Relawan BerAkhlaq, Revito Hoetomo dan Ketua Harian Tim Kampanye Daerah (TKD) Prabowo-Gibran Jawa Tengah, Wihaji, Minggu (31/12)

Pantura24.com, Jakarta – Program makan siang dan susu gratis bagi pelajar dan santri akan berdampak pada penambahan gizi 82,9 juta anak di Indonesia. Program itu juga akan berdampak ekonomi bagi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan membuka jutaan lapangan pekerjaan.

“Program unggulan pasangan nomor urut dua Prabowo-Gibran akan memiliki dampak signifikan terhadap banyak hal, termasuk membuka lapangan kerja baru,” ujar Ketua Relawan Muda BerAkhlak Rovito Hoetomo dikutip, Minggu (31/12/2023).

Bacaan Lainnya

Ia mengatakan program makan siang dan susu gratis juga diyakini mampu mengurangi angka kemiskinan di Indonesia, karena program tersebut dipastikan akan melibatkan UMKM sebagai penyuplai makanan dan susu.

Rovito memaparkan UMKM yang di daerah bisa dipastikan ikut terangkat dari program tersebut, lantaran pembelian bahan-bahan makanan dan susu diprioritaskan dari UMKM setempat dan melibatkan warga lokal.

“Program ini akan mengurangi angka pengangguran, memperkuat UMKM dan warga di level paling bawah (grassroot), serta mengurangi angka kemiskinan ekstrem di di tengah masyarakat,” ujarnya.

Menurutnya, Prabowo-Gibran memiliki komitmen kuat untuk meningkatkan gizi para pelajar dan santri, serta penambahan gizi bagi ibu hamil dan balita sebagai fondasi menuju Indonesia Emas 2045.

“Program ini bertujuan meningkatkan kualitas sumberdaya manusia (SDM) bagi anak-anak yang masih duduk di bangku sekolah dasar sampai menengah atas,” paparnya.

Rovito membeberkan program tersebut juga merupakan bentuk kepedulian nyata dari Pak Prabowo dan Mas Gibran terhadap daya tahan tubuh serta kualitas SDM generasi muda sejak dini, sehingga menjadi modal investasi jangka panjang untuk pembangunan nasional.

Untuk itu, lanjut Rovito, pihak dari Relawan Muda BerAkhlak memiliki komitmen untuk turut mengkampanyekan pasangan Prabowo-Gibran yang sudah jelas punya keberpihakan terhadap masyarakat bawah.

Rovito menegaskan Relawan Muda BerAkhlak bakal habis-habisan berjuang memenangkan pasangan nomor urut dua Prabowo-Gibran menjadi presiden baru di 2024.

“Insya Allah, di awal tahun 2024, semua infrastruktur Relawan Muda BerAkhlak akan kita kerahkan untuk turun ke masyarakat, membagikan makan siang gratis dan susu kepada warga. Kami juga akan mengajak seluruh masyarakat, termasuk anak-anak muda untuk mencoblos Pak Prabowo dan Mas Gibran pada 14 Februari mendatang,” ucapnya.

Di tempat terpisah Wihaji, Bupati Batang periode 2017 – 2022 sekaligis ketua harian Tim Kampanye Daerah (TKD) Jawa Tengah Prabowo – Gibran menyampaikan program makan siang dan susu gratis di sekolah dan pesantren diyakini akan berdampak pada peningkatan kesejahteraan.

Hal ini menurut Wihaji akan mendorong pertumbuhan ekonomi melalui keterlibatan UMKM di seluruh Indonesia serta menyerap tenaga kerja yang sangat signifikan.

“Jadi Ini akan mendorong semangat pelaku UMKM secara langsung maupun tidak melalui hilirisasi UMKM. Dampak ekonominya tidak hanya sekadar belanja, tetapi juga bermanfaat bagi masyarakat yang turut menikmati hasil dari aktivitas belanja tersebut,” kata Wihaji menjelaskan.

Ia mempercayai dengan program makan siang dan pemberian susu gratis akan mampu menekan angka penderita stunting yang masih tinggi di masyarakat.

Selanjutnya Investasi berupa SDM unggul tidak bisa dilihat secara instan. Melainkan dalam jangka waktu 10 hingga 20 tahun ke depan, dampak investasi pada SDM akan terlihat.

Melalui program makan siang gratis tidak hanya akan mengurangi stunting, namun juga menciptakan generasi emas 2045. Investasi ini harus dilihat sebagai upaya jangka panjang.

Wihaji berpendapat bahwa negara ini dibangun dengan keyakinan dan optimisme. Dalam menghadapi tantangan, optimisme merupakan kunci untuk mencapai kemajuan.

Program makan siang gratis di sekolah dan pesantren menjadi bagian dari optimisme ini, di mana terjadi perputaran ekonomi yang besar sampai ke daerah sehingga bisa mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *