Pantura24.com, Batang – Sebuah vidio memperlihatkan antrean panjang truk di depan SPBU Banyuputih, Kabupaten Batang viral di sosial media. Narasi dalam vidio itu menyebut adanya informasi pasokan solar berkurang atau terbatas di wilayah pantura.
Vidio yang diunggah oleh akun Instagram pada Rabu 6 Desember 2023 menyertakan rekaman suara pengguna media sosial yang melakukan protes dengan adanya antrean truk tersebut.
“Pandangan antrian SPBU Banyuputih. Kiye pak bos, rakyatnya dipikir Pak ojo ngurusin wetenge dewe tho. Ki lho melas,” ucap perekam vidio yang diduga seorang pengemudi truk, Rabu (6/12/223).
Antrean truk yang mengular di SPBU yang viral di sosial media itu mendapatkan tanggapan dari Pjs Area Manager Communication, Relations, & Corporate Social Responsibility Regional (CSR) Jawa Bagian Tengah (JBT) PT Pertamina Patra Niaga, Marthia Mulia Asri.
Ia menegaskan bahwa PT Pertamina tidak melakukan tindakan pembatasan pasokan solar di wilayah Pantura Batang seperti yang dinarasikan dalam vidio viral tersebut.
Marthia Mulia Asri menjelaskan keberadaan antrean truk yang hendak mengisi solar di SPBU itu karena permintaan yang sangat tinggi menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Ia mengatakan pemberlakuan kebijakan pembatasan kendaraan berat yang masuk ke jalan tol turut menyebabkan kelangkaan solar di jalur non tol.
Pihaknya memastikan kalau pasokan solar itu menyesuaikan kebutuhan dan permintaan dari SPBU itu sendiri. Ia menyebut banyaknya truk yang melintas di wilayah pantura berakibat SPBU penuh.
“Sekali lagi kami pastikan ketersediaan solar masih sesuai dengan permintaan dari SPBU,” jelasnya melalui sambungan nomor whatsapp.(*)
