Pantura24.com, Batang – Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Batang pada 2022 merilis 4,94 persen warga Batang masih buta huruf. Ketidakmampuan membaca dan menulis warga itu didominasi anak usia 10 atau lebih.
“Yang jelas kami prihatin karena ada usia di atas 10 tahun tidak bisa membaca dan menulis,” ujar Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Diperpuska) Kabupaten Batang Suprapto saat menanggapi informasi dari BPS, Selasa (5/12/2023).
Ia mengatakan upaya mencegah bertambahnya angka buta huruf tersebut pihaknya akan segera berkolaborasi dengan Dinas Pendidikan (Disdikbud) Kabupaten Batang.
Suprapto menyebut bajwa data real BPS harus dijabarkan di kecamatan untuk mengetahui apakah data yang sama juga ada supaya nantinya bisa digarap di desa mana saja agar mengerucut.
“Nampaknya kita tidak hanya berkolaborasi demgan Disdikbud, tapi juga dengan Bapermades agar ada upaya bersama,” katanya.
Salah satu upaya yang bisa dilakukan adalah kolaborasi di mana Disperpuska memiliki peran untuk memasok buku penunjang bacaan maupun menulis di daerah yang masih membutuhkan.
“Upaya lainnya adalah memberikan pelatihan paket yang akan berkolaborasi dengan Disdikbud. Nah kita dari Disperpuska mensupply buku-buku yang ditentukan dalam paket itu,” paparnya. (*)