Pantura24.com, Kota Pekalongan – PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 4 Semarang melakukan rekayasa perjalanan kereta api pasca peristiwa longsor di petak Karanggandul – Karangsari, Kabupaten Banyumas. Perubahan rute perjalanan itu untuk mengantisipasi keterlambatan KA tujuan Purwokerto.
“Jadi ada yang direkayasa perjalanannya dan ada pula beberapa perjalanan KA yang harus dibatalkan,” ujar Manager Humas KAI Daop 4 Semarang Franoto Wibowo dalam pernyataan resminya yang diterima pantura24.com, Senin (4/12/2023).
Ia mengatakan rekayasa perjalanan kereta api yang dilakukan seperti pada KA Kamandaka dan KA Joglosemarkerto yang rutenya terdampak longsoran lumpur yang menutup jalur akibat curah hujan yang sangat tinggi.
Rekayasa itu di antaranya memangkas relasi KA 161 Joglosemerkerto yang seharusnya berangkat dari Stasiun Semarang Tawang – Tegal – Purwokerto, menjadi perjalanan yang hanya sampai di Stasiun Tegal saja.
Sementara perjalanan kereta api yang dibatalkan meliputi KA 158 Kamandaka relasi Cilacap – Semarang Tawang dengan jadwal berangkat pukul 05.00 WIB.
Kemudian ada KA 155 Kamandaka relasi Semarang Tawang – Bumiayu yang harusnya berangkat dari Stasiun Semarang Tawang pukul 09.22 WIB akhirnya dibatalkan.
“Dengan adanya perubahan perjalanan dan pembatalan kereta api, PT KAI meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa kereta api atas ketidaknyamanan ini,” Ucap Franoto Wibowo.
Pihaknya selain meminta maaf langsung ke pengguna jasa kereta api, juga akan memberikan kompensasi atas penundaan jadawal keberangkatan maupun yang mengalami keterlambatan perjalanan KA yang terimbas tanah longsor.
Adapun kompensasi yang diberikan berupa pengembalian biaya tiket hingga 100 persen namun tidak termasuk biaya pemesanan tiket bagi pelanggan yang tidak terdampak.
“Sekali lagi kami atas nama manajemen dan seluruh jajaran KAI memohon maaf atas ketidaknyamanan yang dirasakan oleh pelanggan dan kami sedang berupaya secara maksimal agar seluruh perjalanan KA dapat kembali normal,” sebut Franoto Wibowo.
Berikut rekayasa sembilan perjalanan kereta api yang dilakukan PT KAI dengan rute memutar di mana seharusnya melintasi jalur selatan dialihkan ke jalur utara.
Di antaranya KA 116 Ranggajati dengan relasi Cirebon – Jember, KA 18 Argo Semeru dengan relasi Gambir – Surabaya Gubeng, KA 88 Fajar Utama Solo dengan relasi Pasar Senen – Solo Balapan dan KA 246 Bengawan dengan relasi Pasar Senen – Purwosari
Lalu KA 142 Fajar Utama Yogya dengan relasi Pasar Senen – Yogyakarta, KA 67 Taksaka dengan relasi Yogyakarta – Gambir, KA 7 Argo Lawu dengan relasi Solo Balapan – Gambir, KA 10 Argo Dwipangga dengan relasi Gambir – Solo Balapan, dan KA 68 Taksaka dengan relasi Gambir – Yogyakarta. (*)