Pengamat menilai Program Makan Siang Gratis Prabowo di Sekolah dan Pesantren Mampu Sejahterakan UMKM

Program makan siang gratis di sekolah dan pesantren yang dicanangkan Prabowo-Gibran banjir dukungan, pengamat menilai program tersebut dapat mensejahterakan pelaku UMKM sekitar, Kamis (30/11)

Pantura24.com, Jakarta– Setelah dicanangkan oleh pasangan nomer urut dua Prabowo Subianto – Rakabuming Raka, program makan siang gratis di sekolah maupun pesantren kini banjir dukungan dari berbagai pihak.

Ketua Umum DPP Relawan Pengusaha Muda Nasional (Repnas) Anggawira mengatakan, program pemberian makan siang, susu gratis di sekolah dan pesantren serta bantuan gizi untuk anak balita dan ibu hamil dinilai akan meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dan kualitas hidup yang baik.

Bacaan Lainnya

Selain itu, juga berdampak pada peningkatan perekonomian masyarakat di sekitar sekolah maupun pesantren khususnya dalam hal mendukung bisnis usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.

“Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang di kantin atau warung sekitar sekolah, maka akan mempengaruhi peningkatan pendapatan UMKM setempat,” pada gilirannya dapat meningkatkan ujar Anggawira dalam keterangannya yang dikutip, Kamis (30/11/2023).

Sekjen BPP HIPMI itu menyebut tidak hanyater pelaku UMKM kuliner yang yang bakal untung dari program itu. Akan tetapi juga sektor usaha yang bergerak di bidang bahan baku makanan untuk menyuplai usaha katering.

Program makan siang gratis di sekolah dan pesantren juga dapat menciptakan peluang usaha bagi UMKM sekitar untuk berpartisipasi dalam menyediakan makanan agar ekonomi tumbuh dan bergerak.

Ia melanjutkan untuk memberikan dampak yang luas bagi peningkatan ekonomi, penting juga memastikan bahwa UMKM lokal terlibat secara adil dan berkelanjutan dalam pelaksanaan program tersebut.

Anggawira meminta agar implementasi dan pembiayaan program makan gratis ini perlu diperhatikan. Karena selain memberdayakan UMKM sekitar juga bisa mengatasi masalah kekurangan gizi di Indonesia.

“Ini dapat membantu mengatasi masalah kelaparan di kalangan pelajar dan memberikan dampak positif pada kesehatan serta fokus belajar mereka. Namun, implementasi dan pembiayaan program ini perlu diperhatikan agar dapat berjalan efektif dan berkelanjutan,” pungkasnya.

Sebelumnya, Prabowo Subianto telah mencanangkan program makan siang, susu gratis bagi pelajar dan santri serta bantuan gizi bagi anak balita, ibu hamil bila dirinya terpilih menjadi Presiden RI ke-8 pada 2024 mendatang. Ia berencana mengalokasikan anggaran sebesar Rp400 triliun.

Prabowo mengungkapkan program pemberian susu dan telor atau makanan bergizi tersebut sebagai upaya mengatasi masalah stunting dan angka kemiskinan dari akar masalahnya.

“Kalo dilihat, anggaran pendidikan 2024 Rp660 triliun. Kalo makan siang untuk anak sekolah, ini masuk pendidikan atau tidak? Jadi sebenarnya kalau Rp400 triliun alokasinya sebenarnya sudah ada,” bebernya.

Menurut Prabowo, Indonesia mampu melakukan hal tersebut. Pasalnya, India yang memiliki PDB perkapita lebih rendah dari Indonesia mampu melakukan hal tersebut.

Prabowo mencontohkan India mampu membuat revolusi putih dengan membagikan susu kepada anak sekolah dan telah berjalan sekitar 35 tahun.

“Tadinya hanya susu, tapi ini signifikan. Kemudian saya kira mereka sudah 4-5 tahun melaksanakan makan gratis sekolah. Demikian juga Thailand, Singapura, Malaysia,” tuntas Prabowo. (*)

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *