Pantura24.com, Batang – Pemerintah Kabupaten Batang memaksimalkan keberadaan perusahaan swasta maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) untuk menangani gizi buruk atau stunting.
“Saat ini sudah ada beberapa perusahaan yang sudah berkontribusi membantu menangani balita stunting melalui taggung jawab sosial atau CSR,” ujar Pj Bupati Batang, Lani Dwi Rejeki, Rabu (25/10/2023).
Selain perusahaan swasta, ada juga BUMD yang sudah berkomitmen membantu Pemda Batang menangani stunting dan penyerahan CSRnya juga sudah dilakukan di Kantor Kecamatan Banyuputih.
Pj Bupati Lani menyebut dengan cara keroyokan bisa dipastikan upaya menurunkan angka stunting akan tercapai. Sebab, hasil laporan tahun ini turun signifikan dibanding sebelumnya.
“Angka pastinya kita masih tunggu rilis resmi SKI (Survai Kesehatan Indonesia) yang akan dikeluarkan kemenkes,” kata Lani.
Wakil Kepala Bank Jateng Cabang Batang, Rahmani menambahkan pihaknya membantu Pemda Batang sebesar Rp 1 miliar untuk program penurunan stunting.
“Mudah-mudahan bantuan yang diberikan bisa bermanfaat menurunkan angka stunting,” ucap Rahmani.
Ia menjelaskan bantuan yang diberikan rencananya digunakan untuk penanganan stunting di Kecamatan Limpung, Banyuputih dan Gringsing.
“Selain untuk stunting, bantuan juga dipergunakan untuk jamban dan pemberian makanan tambahan,” pungkasnya. (*)