Pantura24.com, Pemalang – Dewan Pakar DPP PKS Rizal Bawazier turut mengomentari maraknya kasus perundungan dan kekerasan di lingkungan pendidikan. Politisi senior itu menyoroti perlunya ada stressing agar peristiwa serupa tidak terulang.
“Perlu ada stressing atau penekanan supaya tidak terjadi lagi. Kalau tidak ya akan terus berulang,” ujarnya di Pemalang, Sabtu (30/9/2023).
Rizal Bawazier mengaku prihatin dengan banyak kejadian yang melibatkan anak-anak yang menjadi korban perundungan maupun kekerasan fisik.
Dari berbagai peristiwa perundungan dan kekerasan di berbagaia daerah terjadi di lingkunga sekolah dan pesantren di mana korbannya sesama siswa atau santri bahkan guru.
“Jika yang melakukan kekerasan guru, maka perlu ada penekanan kepada guru lain. Bila antar siswa, seharusnya penekanan sudah termasuk dalam pelajaran,” katanya menjelaskan.
Maka perlunya ada stressing itu bisa dilakukan melalui pelajaran agama. Misal seperti suka ada renungan agama sehingga memungkinkan anak-anak bisa patuh pada orang tua.
“Jadi jangan main-main, bila sudah patuh mereka akhirnya punya tekanan agar tidak nakal dan sebagainya,” papar RB, sapaan karib Rizal Bawazier.
Kendati demikian upaya stressing hukum kepada anak-anak masih belum sesuai atau belum bisa diberlakukan. Menurutnya paling efektif adalah stressing melalui agama. (*)