Pantura24.com, Batang – Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan membuka Muktamar Nasional Ke-10 Rifa’iyah di GOR Abirawa Batang. Selain membuka acara, Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu juga menandatangani kerjasama pembukaan 1000 warung bagi santri Rifa’iyah.
“Masing-masing menerima Rp 40 juta. Yang 20 juta untuk warung dan 20 juta sisanya untuk modal,” ujar Zulhas, Sabtu (23/9/2023).
Menurut Zulhas para santri perlu dibekali pelatihan entrepreneur atau kewirausahaan agar ekonomi tumbuh di pesantren sekaligus menambah penghasilan.
Demikian juga warga Rifa’iyah agar UMKM dengan membuka warung bisa berkembang maju serta mensejahterakan umat. Jadi tidak hanya pintar ilmu agamanya tapi juga usahanya maju.
“Kementerian perdagangan nanti melatih, mendidik ya, nanti sekolah-sekolah, jamaahnya Rifa’iyah untuk belajar berwirausaha dengan membuka warung. Rencana kami 1000 warung,” ungkap Zulhas.
Terpisah Ketua Panitia Muktamar sekaligus Ketua PD Rifaiyah Kabupaten Batang Nur Khamid mengatakan ada beberapa agenda yang akan dibahas dalam muktamar salah satunya pemilihan calon ketua umum.
“Sudah ada calonnya tiga. Belum bisa disebutkan namanya dulu, nanti,” katanya.
Adapun pembahasan dalam agenda muktamar lainnya seperti meneruskan pembangunan Kantor Pusat Pengurus Rifa’iyah Batang yang sempat terhenti. Kemudian juga kelanjutan Museum KH Ahmad Rifa’i.
Sementara itu pelaksanaan Muktamar Nasional Ke-10 urung dihadiri Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas dan Menteri BUMN Erick Thohir. Namun kemeriahaan muktamar turut diramaikan dengan kehadiran 18 ribu warga Rifa’iyah dari seluruh pelosok nusantara bahkan datang dari Malaysia dan Singapura.