Menkop UKM Teten Masduki Temui Petani Bawang Dorong Bentuk Koperasi

Menkop UKM Teten Masduki menemui petani bawang di Brebes yang tergabung dalam Kelompok Tani Sidomakmur yang telah bertransformasi menjadi PT Sinergi Brebes Inovatif

Pantura24.com, Brebes – Menteri Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (MenKop UKM) Teten Masduki menyebut bersatunya petani bawang merah di Brebes dalam satu wadah koperasi akan mempermudah mendapatkan pembiayaan hingga akses pasar.

Teten mengutarakan hal tersebut saat mengunjungi Kelompok Tani Sidomakmur binaan dari Bank Indonesia Kantor Perwakilan Tegal yang saat ini sudah berkembang menjadi PT Sinergi Brebes Inovatif.

Bacaan Lainnya

Perusahaan yang berdiri sejak 26 April 2018 itu telah berhasil memproduksi sendiri pasta bawang merah dengan tujuan pemasaran ke manca negara.

Kedatangan Teten Masduki ke PT Sinergi Brebes Inovatif untuk berdiskusi dengan pihak Bank Indonesia, OJK, LPDB, Komisi VI DPRRI, Pemkab Brebes dan petani bawang merah setempat.

“Koperasi bisa berperan sebagai off taker sehingga hasil panen bawang merah petani bisa langsung dibeli oleh koperasi itu sendiri,” ujar Teten, Senin (18//2023).

Menurut Teten, lahan bawang merah bisa dikonsolidasi sehingga menghasilkan ukuran yang jauh lebih besar dari yang ada sekarang. Kemudian dilakukan manajemen koperasi yang lebih baik untuk mendukungnya.

Sementara itu Kepala Bank Indonesia Tegal, Mawardi sependapat bahwa hilirisasi bawang merah akan mendulang nilai tambah dan menguntungkan petani.

“Kita sudah lakukan pendampingan dari hulu ke hilir berupa penyediaan alat produksi dan capacity building pengolahan, manajemen dan pemasaran bawang merah,” papar Mawardi.

Kemudian pada 2017 ada pemberian Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) bawang merah berupa mesin pengolah pasta bawang. Hal tersebut dapat menjadi alternatif untuk menyikapi daya simpan petani bawang merah ketika harga turun.

Lalu pada 2019 ada lagi program peningkatan kapasitas mesin produksi pasata bawang dari 2 ton menjadi 5 ton untuk memenuhi permintaan kebutuhan ekspor ke Saudia Arabia.

“Masih ada lagi pada 2020 berupa pemberian PSBI mesin vacum frying untuk pengolahan bawang crispy,” beber Mawardi.

Tidak hanya itu, Kantor Bank Indonesia Tegal juga mendukung Kerjasama Antar Daerah (KAD) yang bertujuan untuk sinergi antar daerah dalam mengatasi kesenjangan pada sejumlah aspek.

“Kami mendorong kelompok tani untuk menjual produknya melalui marketplace di segari.id dan Pasar Now, dimana total nilai transaksi di Januari hingga Agustus 2023 mencapai lebih dari Rp 2 miliar,” tutupnya.

Pos terkait

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *