Pantura24.com, Pekalongan – Seorang pelajar laki-laki ditemukan tewas gantung diri di kamar rumahnya. Pelajar kelas X di salah satu sekolah kejuruan di Pekalongan tersebut masih berpakaian seragam lengkap saat ditemukan.
Namun yang membuat bingung keluarga maupun masyarakat, pakaian yang melekat di jasad almarhum saat ditemukan adalah seragam sekolah perempuan lengkap dengan jilbab.
“Kami semua bingung tidak tahu darimana asal seragam tersebut karena tidak ada anak perempuan di dalam keluarga kecuali bayi,” ujar Esa Nanda Kurniadi, kakak kandung korban, Rabu (13/9/2023).
Esa mendapati adiknya MRK (16) dalam posisi leher terikat tali tambang di balik pintu kamarnya. Saat membuka pintu hendak sholat subuh dirinya melihat sang adik sudah dalam posisi leher terikat tali tambang.
Ia mengungkapkan tidak ada firasat maupun gelagat aneh yang diperlihatkan adiknya sebelum meningga. Hanya saja selama ini adiknya soerang yang pendiam.
“Di rumah tidak pernah cerita bila punya masalah. Sehari-hari biasa saja tidak ada yang aneh,” ujarnya.
Esa pun meluruskan kabar kematian adiknya yang viral di media sosial yang disebut bahwa penyebab meninggalnya karena masalah seragam, perundungan maupun asmara.
“Tidak ada masalah seragam, adik saya punya seragam lengkap di rumah. Kalau perundungan saya tidak tahu persis,” kata Esa menjelaskan.
Demikian juga kabar tentang persoalan asmara. Dia juga punya pacar tapi soal hubungan keduanya dirinya juga tidak tahu. Jadi tidak benar informasi dari mesia sosial tersebut.
Sebelumnya polisi mendatangi rumah di Kedungwuni Barat, Kabupaten Pekalongan setelah menerima laporan adanya warga meninggal bunuh diri.
Polisi membenarkan bahwa yang meninggal dunia tersebut adalah pelajar namun belum mengungkap motif karena masih dalam penyelidikan.(*)