Pantura24.com, Kota Pekalongan – Kebakaran menghanguskan empat toko terjadi di Jalan Dr Wahidin, Kota Pekalongan. Api diduga berasal dari kebocoran tabung gas di salah sutu toko yang langsung menyambar tiga lainnya pada Sabtu (29/7/2023) dini hari.
“Awalnya kami kira itu sampah yang dibakar tak tahunya kios martabak Bang Ali terbakar,” ungkap Bahrul Fatichin (53) pemilik warung kopi tak jauh dari lokasi.
Ia mengatakan mengetahui kebakaran saat hendak menutup warung kopi pada pukul 00.15 WIB tercium bau sampah yang sedang dibakar disertai api dan asap sudah membumbung ke atas.
Setelah didekati ternyata nyala api berasal dari kios penjual martabak yang telah menyebar deretan kios lainnya. Diketahui tiga toko lain yang terbakar berjualan cat dan aksesoris pecah belah.
Sementara itu Kepala Bidang Pemadam Kebakaran, Agung Jaya Kusuma Aji mengungkapkan informasi adanya kebakaran diterima pukul 00.26 WIB dan pihaknya langsung menuju ke lokasi.
“Ada empat unit kendaraan pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi kejadian,” ujar Agung dari lokasi.
Ia menyebut setalah dilakukan pemadaman dalam satu jam api bisa dikendalikan dan proses pemadaman hingga pendinginan memakan waktu 2,5 jam.
“Beruntung tidak ada korban jiwa atau luka dalam peristiwa kebakaran tersebut,” terang Agung.
Sementara itu pengakuan korban kebakaran, Mohammad Ali (53) penjual martabak warga Kraton kepada polisi menyebut kerugian yang ditanggung mencapai Rp 30 juta.
Ia pun memastikan saat selesai berjualan pukul 22.00 WIB sudah mematikan kompor dan mencopot regulator. Setelah dirasakan aman baru pulang ke rumah pukul 23.00 WIB.
“Saya mulai berjualan pukul 10.00 WIB dan tutup pukul 22.00 WIB. Jadi waktu itu saya pastikan kompor sudah mati dan regulator juga sudah dicabut,” katanya kepada petugas.
Sedangkan korban lain Rozi Setyadi (46) penjual aksesoris yang mengontrak dua toko mengaku rugi hingga Rp 100 juta dalam peristiwa kebakaran tersebut.