Pantura24.Com, Kota Pekalongan -Penyakit kaki gajah masih menjadi endemik di Kota Pekalongan. Hal itu diungkap Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Slamet Budiyanto saat menyampaikan hasil evaluasi Pemberian Obat Pencegahan Massal (POPM) Filarias oleh Kementerian Kesehatan Senin 17 Juli 2023.
“Ada dua kelurahan yang menjadi sasaran pengambilan sampel Survai Darah Jari (SDJ) oleh tim Kemenkes,” ujarnya.
Slamet mengatakan selama tiga hari tim Kemenkes mengambil ratusan sampel SDJ dari warga dua kelurahan yakni Degayu dan Kelurahan Jenggot.
Total ada 649 sampel yang diambil selama tiga hari berturut-turut mulai pukul 22.00 – 01.00 WIB. Target awalnya 600 sampel.
“Masih kita tunggu hasilnya beberapa pekan ke depan karena ini prosesnya masih di laboratorium,” kata Slamet menjelaskan.
Ia berharap hasil SDJ yang keluar nanti nol sehingga tidak ada warga yang terinfeksi mikrofilaria sehingga Kota Pekalongan bisa bebas dari pentakit kaki gajah.
Sebagai tambahan informasi Kota Pekalongan menjadi satu-satunya daerah di Jawa Tengah bahkan Indonesia yang menjadi endemik penyakit kaki gajah.
Sejak 2011 Kementerian Kesehatan telah memprogramkan pencegahan kaki gajah atau filariasis melalui POMP di Kota yang terkenal akan batiknya ini.